PH Quantifikasi keasaman п‚— H+ Dinyatakan dalam satuan PH п‚— Henderson-Hasselbach Equation Expresses the relationship between pH and the action as CO2 and HCO3- as a buffer pair п‚—Дefense against acid base imbalance Chemical buffer system вЂ“ First line of defense вЂ“ Active immediately to minimise pH change вЂ“ Doesn't eliminate H+ from the body вЂ“ Limited capacity п‚— Respiratory system п‚— Renal system п‚—Д¬hemical buffer system Protein buffer system вЂ“ Most plentiful in the body вЂ“ Can give up or take away a H+ вЂ“ Mostly works in the ICF where intracellular proteins are most plentiful Haemoglobin buffer system вЂ“ Buffers H + generated by metabolically produced CO2 so it doesnвЂ™t contribute to the acidity of body fluids вЂ“ Venous blood only slightly more acidity than arterialД¬hemical buffer system Phosphate buffer system вЂ“ Urinary buffer and ICF buffer п‚— Excess PO4 consumed is filtered through the kidneys. Keseimbangan asam basa Keseimbangan pengaturan konsentrasi ion hidrogen bebas di dalam cairan tubuh PH darah normal = 7,35 вЂ“ 7,45 Penyimpangan dari PH normal bisa menyebabkan gangguan fungsi: Lactate production In KrebвЂ™s cycle: п‚— Aerobic metabolism п‚— Anaerobic metabolism вЂ“ Less efficient glycolysis and decreased production of ATP вЂ“ Pyruvate and lactate are produced вЂ“ Metabolic acidosis п‚— Without O2 and in the presence of H+, pyruvate can convert to lactate Organic acids resulting from normal intermediate methabolism: e.g. E.g.Sulphuric acid and phosphoric acid 3. Inorganic acids produced from the breakdown of nutrients. Cellular oxidation of nutrients yields energy with CO2 and H2O as end products. Carbonic acid is formed from metabolically produced CO2. H ions produced in the body 3 sources steadily add H ions to body fluids: 1. NaOH п‚—ДЄsam dalam tubuh Yang bisa menguap: CO2 п‚— Yang tidak bisa menguap: asam nukleat, DNA, RNA, asam laktat, asam urat, asam keton, asam fosfor, asam sulfur. HCL & H2CO3 п‚— Basa : substansi yang menurunkan konsentrasi ion H+ dalam larutan, e.g. dan zat yang cenderung basa, cenderung ke biru atau hijau.Keseimbangan asam basa dan elektrolit Ninuk Dian KurniawatiДЄsam dan basa Asam: substansi yang menyumbang ion H+, e.g. Jika memakai indikator universal, maka zat yang cenderung asam cenderung berwarna merah. Terasa licin seperti sabun bila terkena kulit.Дapat mengubah kertas lakmus merah menjadi kertas lakmus biru.ДЄlat untuk mengukur skala keasaman atau pH adalah pH meter dan indikator universal.

Sebagai contoh, reaksi antara asam sulfat dengan tembaga oksida. Reaksi asam dengan oksida logamДЄsam dapat bereaksi dengan oksida logam menghasilkan zat lain dan air. Pada reaksi ini terbentuklah kalsium klorida. Sebagai contoh, reaksi antara kalsium karbonat dengan larutan HCl. Reaksi asam dengan senyawa karbonatДЄsam dapat bereaksi dengan senyawa karbonat menghasilkan zat lain, gas CO2 dan air. Contohnya adalah reaksi antara asam sulfat dengan logam magnesium. Hujan asam juga merusak jembatan, bodi mobil, kapal laut dan struktur bangunan yang lain.ДЄsam dapat bereaksi dengan logam menghasilkan zat lain dan menghasilkan gas hidrogen. Hujan asam dapat merusak bangunan yang terbuat dari batu kapur. Hujan asam dapat menyebabkan matinya hewan dan tumbuhan. Mempunyai rasa asam dan bersifat korosif.Дapat mengubah warna kertas lakmus biru menjadi kertas lakmus merah.ДЄkibat yang ditimbulkan oleh hujan asam adalah: Garam dalam pelajaran kimia adalah senyawa ionik yang terdiri dari ion positif (kation) dan ion negatif (anion), sehingga membentuk senyawa netral (tanpa bermuatan). Dalam definisi modern, asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton (ion H+) kepada zat lain (yang disebut basa), atau dapat menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa.Д«asa adalah senyawa kimia yang menyerap ion hydronium ketika dilarutkan dalam air.

Asam dalam pelajaran kimia adalah senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7.

Contoh larutan basa